Senin, 23 September 2013

Rumah Tak Berpintu

3 tahun lebih sudah saya hidup dan besar di sebuah -keluarga- yang sangat gila. Saya juga heran sih, kenapa "rumah tanpa pintu" itu menjadi begitu nyaman saya singgahi selama tiga tahun ini. Bahkan jauh lebih nyaman daripada rumah simbah yang di gunungkidul, bahkan di kos-kosan.

3 tahun ini rumah tak berpintu itu, menjadi saksi sejarah. Tidak hanya tentang orang-orangnya, tapi juga dari aroma; aroma adalah salah satu bagian yang paling bisa menghubungkan saya dengan suatu kenangan, singkat kisah. aroma di rumah tak berpintu itu menjadi saksi bisu juga dalam sejarah  yang sedang saya rangkai ini.

Bau tumpukan koran, bau abu rokok, bau gorden yang selama 3 tahun juga itu enggak pernah di cuci. bau lantainya, spidol, papan tulisnya, seluruh nya.

Ditengah ketiga tahunan saya di rumah tak berpintu ini, sebenarnya banyak sekali yang mau saya ceritakan. Namun, semuanya masih terhenti di memori otak saya yang lain. Izinkan saya menyelesaikan misi terakhir dulu di rumah tak berpintu ini. Setelah itu, saya pasti melanjutkan kisah ini.

"RUMAH TAK BERPINTU"-

0 komentar:

Posting Komentar