Senin, 28 Januari 2013

Awal perjalanan ~

Wuuus.. wuuus.. wuuus...

Belum ada yang bisa ngalahin kencengnya angin di ketinggian 1968 mdpl. YUP! Maafkan saya yang agak sedikit telaat (telat banget!) menuliskan perjalanan nekat menuju merbabu minnggu kemarin. Tepatnya, tanggal 18 Januari 2013. Perjalanan yg akhirnya saya mengakui secara de facto perkataan Gie.

"Berbagi Waktu dengan Alam, Kau akan TAU, siapa dirimu.." lets sing a song..

Here we go.
18 Januari 2013~
Akhirnya perjalanan itu terjadi juga, setelah sekian minggu sibuk merencanakan pendakian ini. Jujur aja, ragu bukanya enggak mampir, karena terlalu banyak ragu nya daripada optimisnya akhirnya sudah gue tutup rapat rapat nih hati dan jalan pikir. Yg jelas, seminggu terakhir, yang ada dibenak adalah. Gue harus naik! Gue harus naik!

Oke, ketika ditanya niat apa yg mendasari perjalanan gue kemarin ke merbabu sebenernya klise sih.. Ketika gue ditanya itu, gue selalu copas jawaban para si pendaki ulung.
"Perjalanan spiritual men.." begitu kata gue dengan sedikit belagu. Padahal, dihati gue juga mikir.. Why I should climb?! why? why?
dan gue tidak menemukan jawaban pasti. Selalu dijawab.. "pokoknya naik dulu, pokoknya naik dulu.. entar gampang sampe atas baru nyari alesan" begitu kira kira tutur -gue- yg lain..

Reaksi enyak babeh??
Enggak usah ditanya lah.. KLISE SEKALI. Jelas mereka awalnya sangat shock! anak perempuan satu satunya yang sudah cukup membuat mereka jantungan bertahun tahun -karena punya anak cewe setengah gila kaya gue- mereka dengan lantang bersama bilang tidak. Hahaha.. Tapi namanya juga intan.. jangan panggil gue intan lah ketika keinginan gue enggak bisa gue wujudtin sendiri.

Seminggu sebelum keberangkatan gue, gue sibuk nyari alat perlengkapan naik gunung, logistik. Dengan sedikit bantuan mas-mas enggak begitu ganteng (karena, masnya macem boyband. tapi dia jaga toko adventure-jelas macem boyband salah masuk kelas sumo gitu-) akhirnya gue menemukan sandal bermerk R*I dengan harga LEBIH MURAH DARIPADA PUNYA FOLLY AKBAR! Yess!! Rp 110.000 sajalah..

Setelah itu.. gue expansi ke toko sebelah. "awul-awul" langganan .. keliling muter muter ndelesep ndlesep. akhirnya dapet satu jaket keren sekali..
Harganya cukup murah, Rp 35.000 saja.. dengan kualitas masih apik.

Dengan dua benda ini gue rasa cukup lah untuk menemani perjalanan gue di merbabu.. Sisa uang ngerampok kampus dan gajian terakhir, gue beliin makanan.

Setelah semua siap, gue pulang dengan berbagai tentengan kresek kanan-kiri dan sedikit lobbying cium cium dan meyakinkan enyak babeh bahwa gue akan turun lagi. akhirnya tiket turun juga dari babeh.. Ya, babeh sih sebenernya selalu oke oke aja sama yg gue lakuin.. Nah, tinggal tiket dri enyak yang agak ribet.

Hingga pukul 08.00 di pagi 18 januari 2013. Enyak belum ngeluarin tiket biar gue bisa berangkat naik ke merbabu.. Menunggu ditengah kegalauan dan sms pun terus berdering dari pasukan.

"Sampe mana tan?" Folly
"Dimana yank?" Ayoe
"Jadi berangkat dul? hati hati ya.. " mas mantan pacar yg baik hati.
"Kita udah kumpul nih" Juju.

Sembari beres beres dan sarapan.. enyak masih solat dhuha.. gue pun masih komat kamit doa sama allah supaya enyak ngijinin buat naik merbabu.

DAN..

"Mama udah berdoa sama allah, kalau memang perjalanan ini baik untuk mu, maka lancarkan ya allah.. apabila tidak, maka jagalah anak ku sampai dengan selamat. dan tunjukan jalan"

ARTINYA:

Gue salaman, dan cabut ngibrit menuju tim gue dengan perasaan LEGA 200 hektar..

Fiuuh..

Bentar yakk.. dilanjutin di page berikutnya. gue capek ngetiknya!



Selasa, 15 Januari 2013

Sepenggal Malam yang Mengalun..

...Sementara gelombang rindu, gelombang kasih sayang terus mengalir bagai gelombang samudra yg mengguncang pantai kehidupan. Kasih ini nyanyian cibta untuk mu. yg entah ada dimana kini. biar kau mengerti apa yg terjadi dalam hidupku...

...Kabut sunyi mulai merayap dihati. Bayangmu semakin sulit ku cari. Aku tak tahu harus berbuat apa, angin dan burung burung pun membisu. Ketika ku tanya, tentang mu, tentang getaran hatimu, tentang apa saja yang bertalian dengan jiwamu..

Dua bait diatas adalah sepenggal lagu indah punya iwan fals berjudul Untukmu Terkasih.

*menghela nafas*

Disudut kota ini, kota kecil ini, malam yang sunyi ini..
Masih begitu kuat rasa ini..

Aku tidak hendak mengeja malam, bukan pula hendak mengeja namamu..
Aku tak tau harus berbuat apa..
Lalu, ku tenggelamkan saja sendu ini bersama malam..
bersama kenangan..
bersama getaran jiwa..





Minggu, 06 Januari 2013

~

Hujan malam ini begitu rapat.
Keyakinan ini pun semakin kuat.
Mungkin aku memang masih begini..
maafkan aku yang masih

Entah berapa kata lagi yang sanggup menggambarkan rindu yang terlalu pekat ini..
entah 

Kau..

Terimakasih tak lelah menyayangiku..
Terimakasih sudah sudi setia berada disampingku..
Terimakasih tetap menggenggam erat tanganku..
Terimakasih masih mengiringi langkahku..

Maafkan aku yang tak mampu untuk memutuskan..
Maafkan aku yang terlalu takut kehilanganmu..
Maafkan aku yang ternyata tak mampu berdiri tegap tanpamu..

Aku tak tahu harus berapa ribu kata lagi yang mampu menggambarkan perasaan yang berkecamuk ini..

Kau..

Selamat Malam,

Sabtu, 05 Januari 2013

Sekotak Terimakasih Untuk Kau Seorang :)

Kamu..

Ya, kamu.. Ahmad Taufik.

Entah butuh berapa ribu lembar untuk menuliskan tentang mu. Entah butuh berapa ribu ucapan terimakasih untuk dirimu..

yang jelas, terimaksih sepanjang tahun ini menjadi orang yang begitu sabar berada disamping ku. Menjadi teman hidup yang hebat. Menjadi seseorang yang sempat membuat cerita hidupku menjadi lebh berwarna. Terimakasih juga sudah menunjukan sesuatu yang mungkin tak akan pernah ku ketahui dan kulihat kalau bukan bersamamu.

Tentang identitas, tentang bangsa, tentang perjuangan, tentang hidup, tentang makna, tentang keyakinan, tentang kepercayaan, tentang keajaiban, tentang sebuah cerita yang terus tertuliskan selagi nafas masih berhembus panjang.

Kau mungkin benar..
Hidup ini memang tak selayaknya untuk diumpati atau disesalkan.. tuhan sudah menutup buku takdir jauh sebelum aku, kamu, mereka diciptakan dibumi ini..
Kita lah yang harus nya paling berhak menjadi raja di hidup kita sendiri..

Terimakasih sudah sudi mencintai dan menyayangi aku selama ini..
Kau meman teman hidup terbaik yang pernah ku punya..

Ya, mei itu. saat kau menyatakan semuanya di kantin.. dan tanpa pikir panjang ku anggukan saja kepalaku. Tentunya kau tanpa pikir panjang juga mengajukan dirimu untuk menemani hidupku..

Selama itu pula.. berbagai kenangan berhasil kita ingat, walupun belum sempat terkodifikasi.. ah.. apalah artinya kodifikasi, kalau membuat puisi saja kau tak mampu. Lucunya, kau tidak bisa membuat puisi hanya untuk ku. ahahahaha...

Selama itu pula, 2 puisi tercipta. hanya DUA. :)

Aku pun masih ingat sebuah perbincangan kita di rel kereta itu..
Bahwa sejatinya kedua rel tak akan pernah bertemu pada sebuah titik. namun, apabila rel yang satu sisi tidak ada, maka apalah guna rel yang sebelah...

Hidup ini memang sejatinya bukan saling memiliki dan menjadi satu. Namun, beriringan.. berjalan bersama.. menghantarkan pada tujuan yang sama..

Keadaan memang harus menjadi berbeda saat ini; bukan karena apa.. kau pun tau.. kita pun sudah berulangkali membicarakan hal in..

Bukan tentang rindu yang telah sirna, bukan pula tentang rasa yang tlah hilang...

Terlalu munafik dan ego juga kalau alasannya adalah cita-cita.. bukankah kita punya cita-cita yang sama dan berencana untuk menggapainya bersama?

Mungkin memang waktu dan keadaan yang tidak memungkinkan kali ini...
mungkin juga kita harus benar-benar berjauhan untuk memantapkan hati..

Segan rasanya untuk memintamu untuk tak terlalu jauh berpaling.. karena, hidup ini tak ada yang tau..

Namun, apa daya ketika hati ini memang masih terpatri akan kamu...

:)

Terimkasih sudah menjadi yang terbaik...

Kamis, 03 Januari 2013

Lately :)

Naah, setelah sekian lama enggak posting blog.. Kepikiran buat ganti tampilan blog. dan walaaah.. terlihat sedikit keren dari sebelumnya.. ahaha.. yang paling bagus karena ada kopi disudut kiri.. menambah sensasi selo nya..

Okay, setelah lama gak posting -semakin menyadari bahwa gue adalah manusia yang tidak memanfaatkan teknologi secara baik- akhirnya gue posting. Walaupun agak geje dan bingung mau nulis apa..

Uhmm.. Ya, 2013 ya sekarang..

Oke.. mari kita bicar tentang resolusi. eh, evaluasi dulu deh.

2012:
1. Sangat bersyukur karena di pertengahan hingga akhir tahun banyak banget dikasih kesempatan dan kepercayaan dari orang banyak untuk menyelesaikan beberapa tanggung jawab.
2. Karena efek pertama tadi, berasa banget capeknya cari uang beneran.. biarpun setelahnya jadi orang paling sombong sedunia gara gara udah bisa ngantongin 800ribu perbulan. Dari hasil jerih payah, keringat sampe kentut sendiri.. Hahaha..
3. Nah, karena faktor pertama dan kedua tadi.. akhirnya juga gue sadar.. bahwa ternyata sepanjang tahun 2012 gue menjadi manusia paling sombong.. bahkan gue sombong sama diri gue sendiri.. uang memang membutakan hati nurani..
4. Sombong disini, gara garanya gue suka banget nyepelein beberapa dosen yang menurut gue, dalam segi kemampuan masih dibawah gue -tuh kan sombong lagi-
5. Kemudian hal ini berdampak pada nasib perkuliahan gue.. 2 mata kuliah enggak bisa ujian.. gara gara gue gak pernah kuliah.. ahahahaha.. nah loh..
6. 2012 juga punya cerita tersendiri dalam urusan hati.. ah.. kalo yang ini kita bahas di lain edisi yak. panjaang men..
7. 2012 juga mengajarkan banyak hal tentang cara pandang bagi gue, memandang rakyat sesungguhnya, memandang realita, memandang agama, yang akhirnya berefek pada pembaktian diri gue buat lingkungan, sekitar juga makhluk di bumi ini.
8. yang belum terealisasi banyak: salah satunya enggak jadi naik lawu sama anak anak.. next destination: merbabu harus jadi!!

Banyak sebenernya yang terjadi di 2012... sampai sampai gue lupa dan jarang nulisnya di blog. selain menjadi orang yang benar-benar sibuk, gue selalu berapoloji untuk enggak nulis blog karena udah nulis berita gitu.. kan.. udah sombong, apoloji pula.. ah.. manusia macam apa lah gue tuh..

:D

Uhm.. kedepannya, banyak yang masih harus dikejar di tahun 2013. Bedanya mungkin kali ini memang enggak ada resolusi khusus.. mungkin dedikasi saja yang lebih mengerucut. Dedikasi sepenuhnya untuk keluarga..

kedepannya gimana juga masih belum tergambar sih mau ngapain dan ada apa.. mungkin di awal tahun ini bisa jadi fase istirahat dulu kali dari pusaran.. setelah setahun kemarin jadi orang yang ambisius banget..

:) Happy New Year!