Sabtu, 29 Juni 2013

Tentang hidup yang ternyata enggak pait-pait amat. :D

Ada sepenggal episode yang belum sempat saya ceritakan. Lebih tepatnya saya utarakan. Soal Terimakasih.
Agaknya saya memang tidak bisa benar-benar runtut menuliskan apa yang terjadi dalam satu fase hidup saya. Saya tak pandai mengkodifikasi -penyakit yang belum ada obatnya-. mungkin karena saya emang enggak kebiasaan nulis diari kaya anak-anak seumuran saya (pas masih kecil). Jadinya itu nurun sampe sekarang. Oke well, intinya. mari kita mulai menuliskannya.
***
Sudah genap 3 bulan. saya ditemani seorang pria yang -baru kali ini loh- begitu romantis bagi saya. Ya, lebih tepatnya dia memperlakukan saya bak putri. *lebay emang, dan kadan-kadang saya juga sebel sama dia. hahaha..
tapi saya benar-benar merasa bersyukur karena dia hadir disaat saya benar-benar ingin bangkit dari masa lalu yang sengaja saya kemas segera. Awalnya, tak banyak harap saya padanya.
Secara, dia cuma adik angkatan. (Enggak.. saya enggak pacaran sama brondong kok. bukan selera saya.!) sebagai senior tidak pernah terlintas sedikit pun sih buat macarin angkatan bawah. duh..
Tapi, ternyata memang keadaannya jadi terbalik. Saya perempuan biasa sih, yang norak juga. gampang geer juga sih.. jadinya saya klepek klepek juga.
#saya benci banget sama fase yang ini.
Beneran deh, saya sebel banget awalnya sama dia ini. tapi diluar dugaan! dia melakukan hal yang menurut saya.. jantan. Saya merasa begitu berharga ketika ia memperjuangkan saya. -semua perempuan pasti bahagia kalau di perjuangkan- kisah perjuangannya enggak enak juga sih kalau saya tulis di sini. Bukan gimana-gimana. tapi entar saya keburu capek nulisnya. entar kepotong lagi enggak tau mau nulis kapan lagi, #payah.
Intinya sih dia manis banget.. ya, itu tadi. baru kali ini sih saya di perlakukan agak lebay. -karena yg sebelum-belumnya tipe cuek semua. SEMUA!-
diperjuangkan, di-pinang-, di kasih kejutaan -kaya di film-film itu loh-, dan yang saya heran. sampe tiga bulan kita pacaran ini, dia masih aja penuh dengan kejutan.
Faktor selanjutnya, saya bisa begitu dekat dengannya. bukan hanya sebagai pacar. tapi sebagai teman pelepas penat, sebagai sahabat juga sih..
Sampai detik ini, ada beberapa hal yang saya ceritakan padanya. Ia emang enggak pinter-pinter amat ngasih solusi atau kalimat bijak. Tapi satu hal yang enggak bisa pria lain kasih ke saya adalah BIKIN SAYA KETAWA. kadang.. kita cuma butuh waktu untuk bergembira, menertawakan keadaan, lalu menangisinya pada saat yang sama. Dia pria yang menurut saya hebat. Karena, 3 bulan pacaran otot pipi saya mendadak kencang. Karena bawaannya ketawa terus.
dan ini lah poin yang gak saya dapet dari pria manapun..
dia bisa membuat saya tertawa, hingga akhirnya saya bisa yakin bahwa hidup ini enggak pait-pait amat..
Saya enggak tau apa yang terjadi pada masa depan. saya pun sudah lelah memprediksi. Saya ingin semuanya mengalir begitu saja. dan.. saya sangat bersyukur bersamanya sekarang. untuk masa depan? mari kita simpuhkan pada YANG berkehendak..

Oia.. terimakasih ya aa' onyoon.. :P

dia ada disini

0 komentar:

Posting Komentar