Well, beberapa hari ini, gue emang lagi suka banget
nonton film. Selain sebagai pelarian dari rutinitas, ternyata kegiatan gue
menonton film jadi salah satu tugas dari dosen gue, exactly, mata kuliahnya
sebenernya cybermedia. Overall, gue juga belum begitu paham setelah masuk
beberapa kali. Tapi, intinya soal dunia teknologi deh.. Nah, salah satunya
guys. Gue ditugasin sama pak dosen gue buat nonton film. Yang ada berbau
teknologi terbarukannya. Nah, salah satu film yang gue anggap recommended banget.
Real Steel! Chek this out my review.
Real
Steel
Dalam film ini, Hugh Jackman berperan sebagai Charlie
Kenton, mantan petinju ulung yang saat ini bergelut dengan tinju robot. Charlie
juga memiliki seorang anak bernama Max Kenton yang sempat terpisah lama. Namun,
akhirnya max pada liburan musim ini mengikuti petualangan Charlie dengan
robotnya.
Berawal dari beberapa kekalahan dengan robot robotnya.
Akhirnya Charlie dan Max menemukan Robot peniru gerakan bernama Atom di tempat
pembuangan barang-barang bekas. Mulanya Charlie agak ragu untuk menggunakan Atom
pada liga liga tinju. Namun, max dengan bersikeras mulai mengatur Atom menjadi
robot kendali. Akhirnya, Charlie dan max mulai membawa Atom untuk bertarung di
pertandingan.
Sampai pada akhirnya, Atom ditantang langsung oleh Farra
Lemkova, salah satu pemilik dari Robot Zeus yang sangat terkenal di ajang WRB
(World Robbot Battle), Zeus dan Atom akhirnya bertanding dengan sengit. Namun,
Zeus pun ternyata kewalahan dalam melawan Atom.
Demikian Recap film nya, anyway, film ini bangus banget buat
ditonton. Selain buat hiburan. Menurut gue, banyak banget juga pelajaran yang
bisa kita ambil dari film ini. Back to my task, kalo mau ngomongin soal unsure
energy terbarukan di film ini. Jelas banyak banget, setiing 2020 yang diambil,
semua alat komunikasi sudah makin canggih aja, kalo sekarang bentuk handphone
masih penuh dengan chasing dan perangkat perangkatnya. Ditahun 2020 ini
digambarkan kalo handphone hanya berupa sebuah lempengan yang mempunyai
jaringan. Kayak gambar yang sempet gue ambil dibawah ini:
Gak hanya ini, setting 2020 di film ini juga bukan hanya
dari segi telekomunikasi saja, tetapi juga pengendalian robot. Robot pada era
sekarang ini masih berukuran minimalis dan berbentuk abstrak ya, (dari beberapa
pengalaman gue nonton kontes robot dikampus sebelah) belum ada bentuk robot
yang sudah signifikan layaknya di film ini. Pengendaliannya pun masih
menggunakan alat yang analog. Namun, film ini menggambarkan hal lain.
You see that, like u playing games but your robot is Real!
Yeah, give your hands up for Real Steel!
Ya, gue mengaggumi sekali imajinasi dari sang sutradara dan
produser dalam menggarap film ini. Semua dikemas secara apik, dari segi detail
tampilan teknologi, sampai alur cerita yang ada mengharu birunya.
Setelah ggue nonton film ini, akhirnya gue juga jadi banyak
berfikir. Soal gambaran teknologi kedepan. Apa yang tergambar pada film ini
mungkin bisa jadi kenyataan. Semakin berkembangnya teknologi dan zaman.
Akhirnya, akan banyak replacement parts yang biasanya dilakukan oleh manusia,
menjadi kerja mesin. Amazing!
0 komentar:
Posting Komentar